Kehidupan baru

530 kehidupan baruPembaca yang budiman, pembaca yang budiman

Di musim semi, merupakan kesenangan besar bagi saya untuk mengalami bagaimana kekuatan bunga-bunga kecil atau tetesan salju begitu kuat sehingga mereka dengan mantap berjalan menembus salju menuju cahaya. Hanya beberapa bulan sebelumnya, mereka ditanam sebagai umbi kecil di tanah dan mereka sekarang menikmati kehidupan baru sebagai bagian dari ciptaan.

Apa yang Anda alami secara alami melalui keajaiban penciptaan adalah simbol dari dimensi kehidupan Anda yang lebih dalam. Kehidupan fisik Anda sebanding dengan pengembangan bunga yang luar biasa dari umbi sejak hari pertama. Pertanyaannya adalah, pada tahap apa Anda saat ini?

Bagaimanapun, dalam setiap keadaan hidup Anda, Anda dapat memiliki kepastian penuh bahwa Sang Pencipta yang maha kuasa mengasihi Anda dan bahwa Anda jauh lebih berharga di mata-Nya daripada bunga-bunga yang paling indah. "Mengapa kamu khawatir tentang pakaian? Lihatlah bunga bakung di ladang, bagaimana mereka tumbuh: Mereka tidak bekerja, juga tidak berputar. Saya katakan bahwa bahkan Salomo dalam semua kemuliaannya tidak berpakaian seperti salah satu dari mereka." ( Matthew 6,28-satu).

Selain itu, Yesus meyakinkan Anda bahwa ia akan memberi Anda hidup baru jika Anda percaya kepadanya. Dan tidak hanya untuk mekar singkatwaktu, tetapi untuk selamanya.

Keunggulan perbandingan ini adalah contoh dari Yesus. Dia hidup tanpa dosa dan memberikannya kepada Anda dan saya sebagai orang berdosa, sehingga kita berbagi dalam kehidupan kekal. Yesus membuka jalan bagi kita dengan penderitaan, kematian, dan kebangkitan-Nya. Dia membawa Anda dan saya dari kehidupan duniawi ke kehidupan baru yang kekal di kerajaannya.

Saya percaya kebenaran ini adalah kegembiraan yang nyata. Ini sekuat matahari di gambar sampul, yang mencairkan salju. Bayangkan bahwa Yesus, hamba terbesar dari ciptaan baru, ingin berbagi kehidupan dengan Anda. Saya berharap Anda mengalami musim Paskah yang bahagia dalam kekuatan kehidupan baru di dalam Yesus Kristus

Toni Püntener